3/12/2020

Memilih Umpan Cumi Yang Tepat Sesuai Lokasi

Halo teman cumingers dimanapun berada, ketemu lagi dengan saya Bernad dalam blog Lapak Mancing Cumi. Semoga teman cumingers dan keluarganya dalam kondisi sehat walafiat dilindungi oleh Tuhan YME.

Hari ini saya akan menulis tentang cara memilih umpan cumi yang tepat sesuai dengan lokasi mancing yang akan kita datangi. Tapi sebelumnya saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman cumingers yang telah klik subscribe, like dan share channel YouTube Nyumi Nyoook dan buat yang belum silahkan di klik juga ya. Agar saya tambah semangat dalam membuat konten tentang seputaran dunia mancing cumi, baik di vlog YouTube maupun dalam bentuk tulisan di blog ini.

Untuk teman cumingers yang baru akan mulai mancing cumi, awalnya pasti bingung menentukan umpan cumi yang bagaimana yang cocok baik ukuran dan beratnya, sesuai dengan lokasi mancing yang akan didatangi. Misalkan di pinggir pulau, di dermaga ataupun mancing di perahu (ngapung).

bit.ly/SOLUSIBISNISONLINE2020


Karena bila salah memilih umpan cumi yang tidak sesuai dengan lokasi mancingnya, akan berakibat tidak maksimal mendapatkan hasil cuminya ataupun malah umpan cuminya menjadi korban nyajen (hilang tersangkut batu karang). Teman cuminger harus mengetahui terlebih dahulu type dari umpan cumi yang dimiliki atau yang ingin dibeli. Untuk umpan cumi yang sudah dimiliki, teman cuminger dapat melakukan test sendiri di kamar mandi dengan cara menceburkan umpan cumi di bak mandi atau di ember yang cukup tinggi. Coba ceburkan beberapa umpan cuminya lalu lihat  umpan cuminya berapa lama tenggelam sampai ke dasar. Kalo perlu pergunakan stopwatch yang ada di jam tangan atau bisa juga di rekam pakai kamera HP nya. Nah dari situ teman cumingers dapat melihat dan menentukan sendiri masing-masing umpan cuminya ber-type yang bagaimana, lambat, standar atau cepat turunnya sampai ke dasar bak mandi atau ember.


Setelah itu biar tidak lupa teman cumingers bisa menandakan secara khusus type umpan cumi yang dimilikinya. Kalau saya sering menuliskan pakai spidol permanen, tandai di timah pemberatnya kode S (slow/lambat), B (basic/standar) dan F (fast/cepat), sehingga nanti sewaktu akan dipergunakan tidak bingung memilih umpan cuminya agar sesuai penggunaan di lokasinya. Selain itu dengan cara test seperti ini, teman cuminger juga bisa mengetahui kualitas dari umpan cumi nya, apakah sewaktu tenggelan, turunnya bagus lurus atau malah belok ke kiri/kanan. Dan sewaktu mendarat di dasar, posisi nya harus nungging dengan posisi bagian ekor (mata kail) naik ke atas setinggi kurang lebih 45 derajat dengan stabil. Kalau tergolek rebah menyamping atau rata dengan dasar menandakan bahwa umpan cuminya kurang bagus (cacat) dan harus diperbaiki lagi. Jangan lupa teman cumingers sediakan beberapa type S/B/F dengan warna-warna nya agar nanti tidak mengalami kesulitan saat untuk dipergunakan saat-saat tertentu. Misalnya saat arus laut sedang kuat, dibutuhkan umpan cumi yang type F (cepat) agar tenggelamnya cepat dan stabil, tentunya juga harus memperkirakan waktu (timing) tenggelamnya juga agar terhindar nyangkut di batu karang (nyajen).


Untuk mengetahui ukuran umpan cumi dan lama waktu tenggelamnya saya biasanya menggunakan  tabel dari produsen umpan cumi Yamashita Japan seperti dibawah ini:
 
Namun kalo teman cumingers punya patokan sendiri sesuai kebiasaannya, silahkan saja diterapkan. Untuk gambaran bagaiman perbedaan waktu dan cara tenggelam masing-masing umpan cumi sesuai dengan patokan: slow, basic dan fast, silahkan teman cuminger nonton videonya di bawah ini:


OK teman cumingers, semoga tulisan saya hari ini tentang cara memilih umpan cumi yang tepat sesuai dengan lokasi, dapat berguna untuk menjadi patokan sewaktu mancing cuminya. Dan untuk teman cumingers yang ingin bertanya atau memberikan masukan, silahkan jangan sungkan menulis komennya di bawah ini. Terima kasih.
Salam Tinta Hitam, Croootz..................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang mau komen silahkan tulis disini